9 April 2025 - 21:09
Source: IQNA
Arab Saudi Batasi Visa Umrah bagi Warga Negara 14 Negara

Arab Saudi menangguhkan penerbitan visa untuk 14 negara, yang telah memicu gelombang reaksi.

Menurut Iqna mengutip media Saudi, bahwa Arab Saudi telah menangguhkan penerbitan visa umrah, kunjungan keluarga, dan bisnis bagi warga negara dari 14 negara, termasuk Indonesia, Aljazair, Mesir, Nigeria, Ethiopia, Tunisia, India, Bangladesh, dan Pakistan, hingga akhir musim haji 2025.

Penghentian mendadak dalam penerbitan visa ini ditujukan untuk mencegah masuknya orang tanpa izin dan mengelola pengendalian massa selama acara keagamaan mendatang.

Pejabat Saudi telah mengumumkan bahwa larangan tersebut merupakan tindakan sementara dan diambil untuk memastikan keselamatan dan efisiensi logistik, terutama setelah insiden tragis pada tahun 2024 di mana kepadatan penduduk dan suhu panas ekstrem menewaskan lebih dari seribu orang. Pembatasan baru ini, yang akan tetap berlaku hingga pertengahan Juni 2025, merupakan salah satu tindakan visa Saudi yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir.

Langkah ini telah menyebabkan gangguan serius bagi jutaan peziarah dan pelancong di Asia dan Afrika, yang sudah mengganggu rencana perjalanan, pemesanan tiket pesawat, dan ziarah keagamaan di seluruh dunia. Menurut sumber media lokal dan saluran diplomatik, penangguhan ini merupakan tindakan sementara dan akan berlangsung hingga akhir musim haji.

Meskipun tujuan dari tindakan ini adalah untuk memfasilitasi logistik ibadah haji dan memastikan keselamatan publik, tindakan ini telah menyebabkan gangguan pada rencana perjalanan, proyek keagamaan, dan pendapatan pariwisata bagi banyak pemangku kepentingan di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Industri perjalanan global kini menghadapi reaksi keras, dengan banyak yang menyebut keputusan tersebut sebagai pembatasan pra-haji yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang Saudi telah mengonfirmasi bahwa kategori visa berikut terpengaruh oleh keputusan ini: Visa umrah, visa kunjungan bisnis, dan visa kunjungan keluarga.

Pejabat Saudi menjelaskan bahwa larangan visa ini bukan tindakan hukuman, melainkan respons pencegahan guna menjaga keselamatan publik, terutama setelah bencana haji 2024 di mana lebih dari seribu jemaah meninggal karena kelebihan kapasitas dan suhu panas.

Investigasi menunjukkan bahwa sebagian besar para peziarah ini memasuki negara itu dengan visa non-haji, yang meningkatkan kewaspadaan tentang perilaku-perilaku ziarah yang ilegal atau tidak terkendali.

Mohammed bin Salman dilaporkan telah memerintahkan otoritas imigrasi dan haji untuk memberlakukan kontrol lebih ketat pada izin masuk pada tahun 2025 untuk mencegah terulangnya krisis kemanusiaan tahun lalu. Tujuan dari keputusan ini adalah untuk menyelenggarakan musim haji yang aman, efisien dan legal. (HRY)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha